Minggu, 28 Oktober 2012

Saung Angklung mang Udjo

Di tanah pasundan ini banyak sekali ragam alat musik yang terbuat dari bambu yang merupakan hasil cipta karya seni para karuhun (nenek moyang) urang Sunda. ada yang namanya celempung, calung, karinding, suling dan tentunya adalah angklung.
Saung Angklung mang Udjo

saung Angklung mang udjo

Angklung adalah salah satu jenis alat musik tradisional sunda yang terbuat dari bilah bambu yang disusun berdiri dan dengan cara digetarkan untuk membunyikannya. dengan harmonisasi nada-nada pada angklung maka akan dihasilkan paduan irama musik yang sangat merdu dan khas.
angklung
Adalah mang udjo dan istrinya, Uum Sumiati Udjo yang mendirikan Saung Angklung di tahun 1967.di Jln. Padasuka 118 Bandung. Di tempat inilah kesenian musik Angklung dilestarikan. Nama Udjo sendiri diambil dari nama pendiri sekaligus pemilik tempat ini. Berdirinya padepokan ini juga tidak lepas dari bantuan dan dorongan Bapak Daeng Soetigna, seorang tokoh angklung yang juga merupakan guru dari Mang Udjo.
Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat workshop kebudayaan, yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Sejak 1966, Udjo Ngalagena mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda, mulai mengajarkan cara bermain angklung kepada berbagai komunitas.

Kaulinan di saung angklung mang udjo

Saung Angklung Udjo memiliki banyak kegiatan didalamnya, Banyak anak yang menari melengak-lenggok kesana kemari menarikan tarian sunda ditemani oleh iring-iringan lagu “Tokecang” dan “Cis Kacang Buncis”, mereka sedang memperagakan “kaulinan barudak”. Ya, tak hanya seni angklung saja yang ada di Saungnya Mang Udjo ini tetapi permainan daerah pun ikut diangkat demi menjaga keunikan dan kelestariannya supaya barudak (anak-anak) sunda tidak melupakannya begitu saja. Keceriaan anak-anak yang sedang bermain permainan daerah itu senantiasa hidup selalu meramaikan suasana kampung angklung. Aktifitas mereka merupakan ruh dari Saung Angklung Udjo, sejak berdirinya sanggar sunda ini proses regenerasi seni tradisi dilakukan dengan cara bermain sambil belajar. Di setiap sudut, senyuman dan sapaan anak-anak selalu menemani ketika mengenal suasana Saung Angklung Udjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar