Iklan Mitos

Iklan dianggap sebagai alat terbaik untuk membuat orang sadar akan produk perusahaan ingin menjual. Ini adalah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan penonton dan menginformasikan mereka tentang produk tetapi dengan pemilihan media yang tepat dan waktu saja. Tapi ada beberapa mitos yang telah menciptakan masalah di jalur iklan yang berhasil. Kami telah mencoba untuk menjelaskan beberapa tafsir tentang ifs dan tapi-tapian dari industri periklanan. Iklan Mitos 1.       Iklan bekerja hanya untuk beberapa bisnis Salah. Iklan bekerja untuk perusahaan masing-masing dan setiap atau bisnis hanya itu dijalankan dengan benar. Namun karena iklan yang buruk, kampanye iklan banyak orang gagal untuk bekerja dengan cara yang diinginkan dan orang-orang berpikir bahwa iklan tidak secangkir teh mereka. Mereka harus memahami satu aturan sederhana iklan - harus untuk orang yang tepat pada waktu yang tepat melalui media yang tepat di tempat yang tepat.

2. Iklan hanya dibutuhkan ketika bisnis lambat

Salah. Siapa bilang bahwa merek besar dan sukses tidak mengiklankan produk mereka? Periklanan adalah sebuah proses yang berkesinambungan dengan beberapa renovasi setiap kali diperlukan. Tapi, ya, ketika bisnis benar-benar akan lambat atau rendah, iklan akan harus berat dan lebih banyak jumlahnya. Hal ini akan membantu produk untuk meningkatkan nilai pasar dan membuat orang menyadari produk.

3. Jika produk tidak menjual, mengiklankan

Ini hanya tidak benar. Hanya berpikir tentang hal itu. Jika Anda menjual produk yang sama sekali tidak dalam mode, dan tidak ada yang menggunakannya, bagaimana itu bisa jelas dari rak. Anda perlu memahami kebutuhan pelanggan dan kemudian menjual produk. Beriklan tidak berarti menjual apapun yang Anda inginkan, tetapi itu berarti menjual apa yang pelanggan inginkan.

4. Beriklan menciptakan kebutuhan

No Orang-orang telah memiliki kaset untuk bermain dan mendengarkan musik yang mereka suka ketika mereka tidak memiliki pilihan CD. Ini adalah teknologi yang datang, dan itu hanya kemudian CD yang diiklankan dan dijual. Beriklan hanya menggantikan hal-hal lama dengan yang baru, itu tidak menciptakan kebutuhan.

5. Iklan efek bertahan selama beberapa dekade

Ini adalah kualitas produk yang terus berlanjut. Iklan tidak diragukan lagi membantu meningkatkan penjualan produk dan tetap dalam memori rakyat, tetapi pikiran yang ditangkap oleh produk itu sendiri.

6. Humuor dalam iklan

Kadang-kadang humor mendapat di jalan menyampaikan pesan dengan baik ke konsumen tetapi tidak setiap kali itu menciptakan masalah. Banyak kali membantu orang untuk mengingat iklan dan produk dan membantu menciptakan sikap positif terhadap beriklan tersebut.

7. Seks menjual

Tidak selalu. Beberapa pengiklan menggunakan seks untuk hanya meningkatkan penjualan dan lupa bahwa produk tidak membutuhkan jenis iklan sama sekali. Ingat sekali model Milind Soman dan Madhu Sapre berpose telanjang untuk sebuah merek sepatu. Ini benar-benar tidak relevan.

8. Kreativitas adalah faktor yang paling penting

Iklan harus ada keraguan cukup kreatif untuk menarik konsumen tetapi bukan faktor penjualan saja. Harus ada pesan yang baik untuk memberikan, pemilihan media terbaik, dan kualitas terbaik dari produk untuk membuat produk dan iklan keduanya sukses.

9. Iklan biaya begitu banyak

Beriklan membutuhkan uang tetapi kita harus juga mempertimbangkan hasil dalam bentuk peningkatan penjualan, peningkatan reputasi dalam industri, pengakuan atas produk dan juga meningkatkan nilai pasar produk yang membawa iklan bersama. Mari kita menganggap iklan sebagai investasi dan bukan beban.

Jadi ini adalah mitos yang paling umum dari industri iklan yang bekerja sebagai rintangan di jalan masa depan yang cerah dari pengiklan dan iklan dan kita perlu untuk mengatasi rintangan dan bangkit.